Maaf, postingan kali ini serius.
Sebelumnya, saya perlu kasih tau dulu deh, alay itu singkatan dari anak layangan, yang berarti anak-anak labil, layaknya sebuah layang-layang yang ditarik-ulur. Entah siapa yang menciptakannya istilah tersebut. Yang pasti, Friendster dan Facebook telah sukses melahirkan generasi alay di Indonesia.
Sejujurnya saya ga terlalu bermasalah dengan pose-pose narsis nan alay dalam berfoto.
Tapi yang benar-benar mengganggu adalah tulisan alay. Apa itu tulisan alay? Tulisan alay adalah kombinasi huruf kalpital, kecil, angka, dan symbol-symbol. Tulisan yang bikin sakit mata.
Sebenarnya tulisan alay itu sangat berguna sebagai password. Password alay bakal susah ditebak. Alangkah baiknya jika kita menggunakan bahasa/kata-kata yang baik dan benar, yang gampang untuk dibaca dan dipahami. Maaf, tapi menyingkat-nyingkat kata juga kurang baik.
Jika kamu cuma sms-an sama temen-temenmu yang emang ngerti bahasa singkat-singkat itu sih ga masalah. Yang jadi masalah adalah kalau kamu juga pake bahasa yang disingkat-singkat tersebut pas ngirim email atau sms ke orang-orang tua. Kasian tau. Saya aja kalo ngebacanya bisa sakit mata dan pusing sendiri. :hammer:
Beberapa singkatan yang tidak saya sarankan: Aku = Aq. nya = x. kamu = u. Beberapa singkatan yang bisa diterima: yang = yg, tidak = tdk. bisa = bs (Tambahin sendiri ya).
Jika ruang untuk menuangkan sesuatu ke dalam tulisan itu terbatas, contohnya di sms atau di twitter, maka singkatlah kalimatnya. Bukan kata-katanya. Jelas untuk melakukan hal ini otak perlu bekerja lebih keras. Tapi percayalah, kalau kamu sudah terbiasa, enak aja kok. Orang-orang pun bisa menilai bahwa kamu adalah orang yang smart.
Jadi tua itu pasti, tapi jadi dewasa itu pilihan.